JANGAN MENYALAHKAN ORANG LAIN!
“Jikalau anak-anakmu telah berbuat dosa terhadap Dia,
maka Ia telah membiarkan mereka dikuasai oleh pelanggaran mereka.”
(Ayub 8:4)
“Kakak sih… dandannya kelamaan! Aku tadi telat sampai di Sekolah Minggu. Aku kan malu!” kata Didi kepada Kak Santi. “Benar karena Kakak? Tadi siapa yang telat bangun karena tidurnya kemalaman?” tanya Kak Santi kepada Didi. “Hehehe… maaf ya, Kak. Aku yang telat bangun!” Didi menjawab sambil tersipu malu.
Adik-adik, apakah kamu pernah menyalahkan orang lain? Kali ini, Ayub harus berhadapan dengan temannya yang bernama Bildad. Ia tampak menyalahkan Ayub. Yuk kita membaca Kitab Ayub 8:1-7! Bildad sependapat dengan Elifas bahwa Ayub dihukum Tuhan karena dosa anak-anaknya. Bildad meminta Ayub untuk bertobat dan dia pasti akan sehat kembali. Pandangan Bildad membuat Ayub bertambah sedih, sebab mereka menyalahkan anak-anaknya.
Adik-adik, perkataan Bildad tidaklah benar. Setiap orang menanggung dosanya sendiri. Setiap orang boleh berdoa memohon pengampunan Tuhan. Kita dapat menolong teman atau saudara dengan mengingatkan mereka tentang kasih Tuhan dan bukannya menyalahkan mereka.
Doa: Bapa di Surga, aku mau belajar untuk tidak mudah menyalahkan temanku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama