“… orang yang jatuh telah dibangunkan oleh kata-katamu,

dan lutut yang lemas telah kaukokohkan ….”

(Ayub 4:4)

“Ray, jangan sedih! Kamu pasti bisa selesaikan tu­gas ini!” kata Kiki menye-mangati Ray. Ray memiliki keterbatasan dalam pen­dengaran. Hal itu yang membuat Ray lebih lambat dalam menyelesaikan tu­gas yang diberikan guru. Kata-kata Kiki menjadi penyemangat untuk Ray menyelesaikan tugasnya.

Adik-adik, kata-kata yang baik akan me-nguatkan orang yang se­dang mengalami kesusah-an. Mari kita membaca Kitab Ayub 4:1-5! Elifas, di waktu lalu tentu pernah mengalami masalah dan Ayub sebagai sahabat­nya, tampaknya pernah datang dan menguatkan Elifas dengan kata-kata penghiburan. Ketika Ayub sekarang dalam kesusahan, Elifas pun melakukan hal yang sama saat mengunjungi Ayub. Ia mengajak Ayub tetap percaya bahwa Tuhan akan menolong Ayub. Tuhan tidak pernah meninggalkannya.

Adik-adik, kata-kata positif menguatkan orang lain dan kata-kata negatif menjatuhkan orang lain. Anak Tuhan tentu selalu berusaha memilih kata-kata positif yang menguatkan dan menghibur teman yang sedang mengalami kesusahan.

Doa: Bapa di Surga, tolong aku untuk menggunakan kata-kata yang menguatkan dan menghibur teman yang sedang mengalami kesusahan. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.