SEPERTI EMAS!
Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku,
aku akan timbul seperti emas.”
(Ayub 23:10)
“Ma, kenapa Mama suka sekali kalung ini?” tanya Kiki sambil mengambil kalung Mama yang disimpan di dalam kotak perhiasan. “Oh, karena itu pemberian Nenek, dan terbuat dari emas. Emas itu berharga, Ki! Proses pembuatannya juga tidak mudah. Emas yang didapat dari hasil penambangan tidak bisa langsung menjadi perhiasan. Ia harus dibakar dulu untuk memisahkannya dari kotoran yang menempel. Setelah melewati proses itu, baru akan mendapatkan emas murni dan dibuat menjadi perhiasan. Coba kamu lihat, bagus kan!” kata Mama sambil menempatkan kalung di leher Kiki dan bersama melihatnya di depan cermin.
Adik-adik, mari kita membaca Kitab Ayub 23:10-12! Ayub mengibaratkan dirinya seperti emas. Meskipun ia mengalami hidup yang sulit; kehilangan anak-anak, menderita sakit barah dan dihakimi oleh teman-teman, ia tetap percaya kepada Tuhan. Semua kesulitan yang ia alami tidak membuatnya menyalahkan Tuhan.
Adik-adik, emas termasuk salah satu benda berharga. Hidup kita juga dapat menjadi seperti emas yang murni, ketika kita hidup taat dan percaya kepada Tuhan dalam setiap keadaan.
Doa: Bapa di Surga, mampukanlah aku untuk dapat tetap taat kepada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa dan bersyukur. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama