PERCAYA PADA HIKMAT TUHAN
Kepada siapa TUHAN meminta nasihat untuk mendapat pengertian,
dan siapa yang mengajar TUHAN untuk menjalankan keadilan …
supaya Ia bertindak dengan pengertian?
(Yes. 40:14)
“Tidak adil!” kata seorang bapak ketika kami datang berkunjung ke rumahnya setelah selama beberapa bulan ia tidak lagi datang ke gereja. Bapak itu lalu menyampaikan protesnya kepada Tuhan. Ia merasa bahwa Tuhan telah menyia-nyiakan hidupnya di masa tua dengan memberikan kelemahan tubuh. Padahal sejak masa muda ia sudah hidup dengan benar di hadapan Tuhan dan ia setia melayani Tuhan. Mengapa Tuhan biarkan ia mengalami sakit dan kelemahan? Sementara teman seangkatannya yang tidak hidup dengan takut akan Tuhan dan tidak pernah melayani Tuhan malah dibiarkan tetap sehat di masa tuanya. Benarkah Tuhan telah bertindak tidak adil?
Penulis kitab Pengkhotbah menyaksikan bahwa jalan dan karya Allah dalam hidup kita memang tidak dapat diselami dan dipahami oleh kita. Tetapi, Allah sungguh tahu bertindak dengan adil. Ia adalah Alah yang hidup, yang akan menyatakan kebenaran dan keadilan-Nya pada waktu-Nya. Karena, kata firman Tuhan, untuk segala sesuatu ada waktunya, untuk apa pun di muka bumi ini ada saatnya. Jika Allah belum mengganjar orang-orang yang jahatdan tidak setia, bukan berarti Allah setuju pada kejahatan dan ketidaksetiaan mereka. Dalam keyakinan itulah, Pengkhotbah tetap mengingatkan agar kita tidak asal hidup atau hidup asal-asalan.
DOA:
Ketika kami tidak dapat memahami cara Tuhan
berkarya dan bertindak dalam hidup kami,
tolong kami untuk tetap percaya bahwa Tuhan Mahatahu
dan tidak pernah salah bertindak. Tolong kami
untuk tetap percaya pada kebaikan-Mu, ya Tuhan. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama