Kisah Para Rasul 22:2-16

“Sebab engkau harus menjadi saksi-Nya

terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan yang kaudengar.”

(Kis. 22:15)

 

 

 

Dalam film Breakthrough, seorang anak bernama John nyaris tewas karena tenggelam ke dalam danau es. Tim medis sudah menyatakan dia tak akan selamat. Namun, saat ibunya berdoa, denyut nadi John yang semula hilang didapati kembali dan ia pun mendapatkan perawatan intensif. John akhirnya sembuh. Hidupnya adalah anugerah. Ia adalah saksi hidup dari kebaikan Tuhan.

 

 

Paulus memberikan kesaksian kepada orang-orang Yahudi bagaimana ia berjumpa Tuhan melalui kebutaannya. Ananias yang diutus Tuhan untuk menjumpai Paulus menyampaikan pesan bahwa Tuhan telah memilih Paulus untuk menjadi saksi-Nya memberitakan firman kebenaran dan kehendak Tuhan bagi banyak orang. Paulus menceritakan bagaimana kompleksitas pemanggilannya menjadi saksi Allah tersebut. Paulus yang tadinya datang untuk menganiaya orang-orang Kristen, malah “ditangkap” Allah untuk dijadikan saksi-Nya. Paulus sendiri heran akan hal itu, tetapi ia percaya Allah memakainya.

 

 

Youth, pernahkah kita berpikir bahwa kita pun diminta menjadi saksi Kristus dalam hidup kita? Pengalaman autentik kita saat berjumpa dengan Tuhan dapat kita sampaikan kepada orang-orang di sekitar kita. Seperti Paulus yang menceritakan bagaimana pengalamannya bertemu Tuhan, demikian juga kita diajak dan didorong untuk menceritakan pengalaman perjumpaan kita dengan Tuhan. Mungkin tak selalu pengalaman yang spektakuler. Bisa saja pengalaman perjumpaan itu malahan pengalaman sederhana dalam keseharian kita. Bagaimana pun pengalaman perjumpaan itu, mulailah bersaksi!

 

 

1. Apa yang dipersaksikan Paulus kepada orang-orang Yahudi?
2. Apa yang akan Anda persaksikan hari ini?

 

 

Pokok Doa:

Menghayati perjumpaan dengan Tuhan dan mempersaksikannya.