Yeremia 19:1-15

“Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan … seluruh malapetaka …

sebab mereka berkeras kepala dan tidak mendengarkan

perkataan-perkataan-Ku.”

(Yer. 19:15)

 

 

 

Ada sebuah meme yang menarik. Meme itu berisi terjemahan sebuah kalimat dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Kalimat Inggrisnya adalah “I told you not to do that and you did not listen to me.” Lantas kalimat itu diterjemahkan ke dalam satu kata dalam bahasa Indonesia: “Kan.” Mungkin dalam keseharian, kita juga sering menggunakan satu kata itu. “Tuh, kan, gue bilang juga apa.” “Kan, bener kan!” Biasanya, kalimat-kalimat itu diucapkan kepada teman kita yang keras kepala.

 

 

Dalam bacaan hari ini, Allah sendiri menghukum bangsa Israel yang keras kepala. Israel yang diminta untuk bertobat kembali kepada Allah, malah membangkang dan menyembah allah orang asing dan membakar korban bakaran baginya (ay. 4), bahkan menyembah Baal (ay. 5). Akhirnya, Allah akan memecahkan bangsa Israel, seperti halnya buli-buli yang dipecahkan dan tidak dapat diperbaiki lagi (ay. 11). Demikianlah murka Tuhan atas bangsa Israel karena mereka tidak mau mendengarkan perintah Allah dan bertobat. Mereka malah makin meninggalkan Allah dan berpaling kepada allah-allah lain. Nabi Yeremia adalah saksi dari semua itu. Ia menyerukan suara pertobatan, tetapi tidak didengarkan oleh bangsa itu.

 

 

Youth, sering kali kita keras kepala terhadap dosa. Kita bersikeras melakukan apa yang kita ingin lakukan sekalipun hal itu melukai hati Allah. Padahal, orang-orang sekeliling kita mungkin sudah mengingatkan kita, tetapi kita tetap mengabaikan mereka. Jangan sampai Tuhan murka terhadap kita karena kita keras kepala. Mari kita mendengarkan seruan pertobatan dan kembali ke jalan yang benar.

 

 

1. Mengapa bangsa Israel dihukum oleh Allah layaknya buli-buli yang dipecahkan?
2. Seberapa keras kepalanya Anda terhadap teguran Tuhan?

 

 

Pokok Doa: Tidak keras kepala terhadap teguran Tuhan.