Mazmur 19

Langit menceritakan kemuliaan Allah,

dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya ….

(Mzm. 19:2)

 

 

 

Ada satu kutipan lirik lagu berbunyi: “Saat kau hilang arah, pandanglah langit yang jernih.” Pada masa kini, seberapa banyak penduduk kota yang masih suka menatap langit? Kesibukan dan rutinitas yang menyita waktu membuat orang-orang sulit menikmati keindahan langit dan alam. Ditambah polusi yang pekat, orang enggan menatap langit siang atau melihat bulan bintang di malam hari.

 

 

Mazmur 19 memperlihatkan bahwa langit dan cakrawala, sesungguhnya mempertontonkan kemuliaan Allah. Melalui alam semesta, manusia dapat mengenal hikmat dan kebaikan Allah. Alam semesta tidak diberi kemampuan berbicara, tetapi kebisuannya mampu menceritakan kemuliaan Allah. Tuhan menyatakan pekerjaan-Nya kepada dunia lewat segala ciptaan-Nya. Lebih jauh lagi, kemuliaan Tuhan juga diperlihatkan dalam firman dan hukum-hukum-Nya. Melaluinya, Allah menjalin relasi yang dekat dengan manusia secara langsung. Ia menyentuh keberadaan manusia mulai dari akal budi, hati, hingga jiwa. Manusia yang tersentuh oleh firman Allah akan menjadi manusia yang senantiasa bersukacita. Jika alam semesta bekerja dalam kebisuannya, maka firman Allah bekerja dalam interaksinya dengan manusia.

 

 

Youth, kemuliaan Allah dapat senantiasa kita temukan dengan mudah di sekitar kita. Pandanglah langit yang indah, rasakan hangatnya mentari dan sejuknya udara malam. Lebih daripada itu, nikmatilah firman Allah yang menyentuh setiap aspek kehidupan kita. Mengucap syukurlah atas segala karya ciptaan-Nya dan setialah menjalani firman-Nya. Setelah menikmati indah dan mulianya Tuhan, makin jatuh cinta dan setialah kepada-Nya.

 

 

1. Bagaimana kemuliaan Allah dinyatakan melalui alam?
2. Apa saja karya Allah yang dapat kita nikmati pada hari ini?

 

 

Pokok Doa: Mampu mengasihi sesama termasuk orang yang kurang kita sukai.