1 Korintus 9:19-23

Segala sesuatu ini aku lakukan karena Injil,

supaya aku mendapat bagian dalamnya.

(1 Korintus 9:23)

Syair lagu yang berjudul “Have I Done My Best for Jesus?” dikarang oleh Ensign Edwin Young. Syair lagu itu diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi “Sudahkah yang Terbaik ‘Ku Berikan” (NKB 199). Lagu itu membawa saya ke dalam sebuah refleksi pribadi, “Apakah saya sudah memberi yang terbaik untuk Tuhan? Apakah saya sudah menjadi terang bagi-Nya untuk mengenalkan Kristus kepada orang lain? Apakah saya telah menjadi tangan, telinga, dan mata bagi Kristus untuk memperhatikan sesama? Namun, sebelum itu, apakah saya sudah mengerjakan segala sesuatu yang saya lakukan dengan usaha yang terbaik? Jika ada hambatan muncul, apakah saya akan menyerah atau tetap memberikan yang terbaik?”

Dalam melakukan usaha yang terbaik, hambatan bisa muncul kapan saja. Rasul Paulus juga merasakannya ketika ia memberitakan Injil kepada banyak bangsa dengan berbagai budaya dan kebiasaan. Agar Injil bisa diterima oleh mereka, Rasul Paulus harus mau merendahkan dirinya dan terbuka dengan cara pikir mereka. Ia harus bisa memahami cara pikir orang Yahudi, Yunani, dan lainnya supaya ia bisa memberitakan Kristus dan banyak orang menjadi percaya. Ia berusaha melakukan yang terbaik demi Kristus.

Teens, sudahkah kamu melakukan segala sesuatu hari ini dengan usaha terbaik yang kamu bisa lakukan? Saat kamu di sekolah untuk belajar, apakah kamu melakukannya dengan cara terbaik? Saat kamu belajar di rumah, apakah kamu juga melakukannya dengan cara terbaik? Coba ingat kembali cita-citamu! Masa depan kamu itu harus diperjuangkan dengan perjuangan yang terbaik. Jika kamu melakukan segala sesuatu dengan usaha terbaik yang kamu bisa lakukan, maka kamu akan mendapatkan hasil yang baik. Jika kamu gagal, kamu akan belajar dari proses yang telah berjalan sehingga di kemudian hari kamu mendapatkan hasil yang lebih baik.