SILAKAN MARAH
… Ia marah dan berkata kepada mereka:
“Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi
mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah
yang empunya Kerajaan Allah.”
(Mrk. 10:14)
Sobat Lansia, kita tentu pernah marah. Sebagian orang menganggap kemarahan itu sebagai sesuatu yang buruk. Karena itu, biasanya kita dilarang marah. Namun, kemarahan ternyata tidak selalu negatif. Kemarahan, bila disalurkan dengan benar, bisa menjadi suatu kekuatan yang besar dan positif yang mengubah kehidupan ini menjadi lebih baik. Sejarah pun memperlihatkan orang-orang yang marah, seperti para tokoh reformasi ataupun kelompok anti-perbudakan yang memperjuangkan kesetaraan setiap manusia. Dari kemarahan mereka, yang tidak menerima begitu saja keadaan yang terjadi, mereka berjuang melakukan sesuatu yang positif, dan sejarah pun berubah.
Sobat Lansia, Yesus juga pernah marah. Injil mencatatnya beberapa kali. Salah satunya seperti yang ada dalam teks Markus ini, yaitu saat anak-anak dihalang-halangi untuk mendekat kepada- Nya. Ia marah dan mengingatkan orang-orang di sekitarnya akan apa yang seharusnya mereka lakukan. Sobat Lansia, marahlah jika memang kita ingin marah. Tidak perlu takut menjadi orang yang akan dianggap buruk bila kita marah. Marahlah jika memang harus marah, apalagi untuk sesuatu yang memang seharusnya kita perlu marah. Sebab bila tidak, bisa jadi dunia ini malah makin buruk.
DOA:
Tuhan, tolonglah kami untuk mengendalikan dan menyalurkan
kemarahan kami secara positif. Amin
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama