31
Mar

SUMANGGA GUSTI

“Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku,

dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya.

TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!”

(Ayb. 1:21)

 

 

 

Djaduk Ferianto meninggal dunia pada 13 November 2019. Djaduk adalah putra dari seniman ternama Bagong Kussudiardja. Djaduk sangat bertalenta, khususnya dalam musik-musik tradisional dan pertunjukan teater. Pada saat kematian Djaduk, kakaknya, Butet Kartaredjasa, yang merupakan aktor dan pemain teater senior Indonesia, dalam Instagram pribadinya menulis dalam bahasa Jawa, “Sumangga Gusti.”

 

 

Sumangga Gusti berarti “Silakan, Tuhan.” Biasanya diartikan sebagai sebuah keikhlasan untuk menerima peristiwa yang terjadi dalam hidup kita, mempersilakan Tuhan melakukan apa yang terbaik dalam pandangan-Nya. Sobat Lansia, mengikhlaskan sesuatu tidaklah mudah, apalagi jika hal itu sangat berarti bagi kita. Membiarkan karier, harta milik, ataupun anak-anak kita lepas dari genggaman kita, entah karena diambil orang lain ataupun hal lainnya, sungguh tidak menyenangkan. Kita perlu belajar seperti Ayub yang menyadari bahwa segala sesuatu berasal dari Tuhan. Karena itu, biarlah Tuhan melakukan apa yang dipandang-Nya baik untuk hal itu. Keikhlasan hati ini juga yang perlu kita ingat dalam hidup kita. Apa pun yang terjadi, “Sumangga Gusti.” Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil. Terpujilah nama Tuhan!

 

 

DOA:

Silakan, Tuhan. Jadilah kehendak-Mu! Amin.

Multiple Ajax Calendar

March 2021
S M T W T F S
« Feb   Apr »
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama