1 Raja-Raja 6:1-4, 21-22

Seluruh rumah itu dilapisinya dengan emas,  ya rumah itu seluruhnya;

juga seluruh mezbah yang di depan ruang belakang itu

dilapisinya dengan emas.

(1Raj. 6:22)

 

 

 

Jika berkunjung ke Eropa, Anda akan melihat banyak gereja dengan arsitektur yang indah. Namun, sayangnya gereja-gereja tersebut banyak yang sepi pengunjung, bahkan tidak sedikit yang telah ditutup atau beralih fungsi. Gereja-gereja tersebut hanya menjadi tempat wisata para turis, bukan lagi menjadi tempat ibadah. Sungguh ironis! Padahal, kita tahu bahwa Eropa merupakan pusat pengembangan agama Kristen sejak abad-abad pertama.

 

 

Pada tahun keempat Salomo menjadi raja atas Israel, ia mendirikan Bait Suci. Seluruh bait itu dilapisinya dengan emas. Tentunya mustahil untuk menghitung seberapa mahal atau seberapa banyak emas yang digunakannya. Pembangunan Bait Suci juga membutuhkan waktu yang cukup lama, yaitu 7 tahun. Bisa dibayangkan betapa megah dan mewahnya Bait Suci umat Israel kala itu. Tidak salah jika umat Israel mengagumi keindahan Bait Suci. Namun, menjadi salah ketika fokus umat hanya diarahkan pada kemegahan Bait Suci. Bait Suci hanyalah lambang kehadiran Tuhan, bahwa Tuhan menyertai umat-Nya. Tuhan menginginkan umat-Nya fokus pada firman-Nya dan menaati-Nya. Kemuliaan Tuhan jauh lebih besar daripada kemuliaan Bait Suci. “Menikmati bait” yang Tuhan inginkan adalah menikmati kebersamaan dengan-Nya setiap waktu dan dalam setiap langkah kehidupan kita.

 

 

Tidak salah jika kita terkagum-kagum akan keindahan bangunan gereja. Namun, menjadi salah jika fokus kita hanya tertuju pada bangunannya. Youth, sebagai umat pilihan, Tuhan menginginkan kita fokus pada firman-Nya. Tuhan ingin kita menikmati kehadiran-Nya dalam hidup sehari-hari.

 

 

1. Apa tujuan Raja Salomo mendirikan Bait Suci?
2. Dalam situasi seperti apa sajakah Anda merasakan kehadiran Allah?

 

 

Pokok Doa: Dapat merasakan dan menikmati kehadiran Allah setiap waktu.