7
Mar

PARA MURID MENGINGAT DAN PERCAYA

Yohanes 2:13-22

… sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat

oleh murid-murid-Nya … dan mereka pun percayalah ….

(Yoh. 2:22)

 

 

 

Søren Kierkegaard, filsuf eksistensialis, pernah berkata, “Hidup hanya dapat dimengerti dengan melihat ke belakang, tapi kita harus menjalaninya ke depan.” Kita biasanya baru mengerti suatu peristiwa sesudah melewatinya. Ketika sedang menghadapinya kita merasa bingung, tak mengerti sama sekali.

 

 

Dalam peristiwa penyucian Bait Allah, Yesus marah besar kepada para pedagang binatang dan para penukar uang di sana. Ia membuat cambuk, lalu mengusir mereka dari Bait Allah. Tindakan-Nya itu membuat orang Yahudi marah dan menantang Dia. Ia menjawab mereka bahwa jika Bait Allah dirobohkan, Ia dapat membangunnya kembali dalam tiga hari. Baru sesudah peristiwa kebangkitan Yesus, para murid mengingat dan mengerti perkataan yang pernah diucapkan- Nya, bahwa Bait Allah yang Ia maksudkan dalam peristiwa itu ialah tubuh-Nya sendiri. Ia telah bangkit pada hari yang ketiga.

 

 

Penulis Injil Yohanes menekankan berulang kali supaya pembacanya mengenal Yesus sebagai Mesias dan “percaya pada-Nya.” Kisah penyucian Bait Allah, bukan sekadar menunjukkan kemarahan Yesus kepada para pedagang yang mengotori halaman Bait Allah. Kisah ini mau mengajak kita yang membacanya untuk bersikap seperti para murid. Kita juga diajak untuk mengingat semua yang pernah diucapkan dan dilakukan oleh Tuhan kita, dan percaya pada-Nya sebagai Mesias, Anak Allah!

 

 

REFLEKSI:

Masa lalu membentuk kita sekarang. Maka,

masa kini harus menyiapkan kita untuk masa depan.

Kel. 20:1-17; Mzm. 19; 1Kor. 1:18-25; Yoh. 2:13-22

Multiple Ajax Calendar

March 2021
S M T W T F S
« Feb   Apr »
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama