YANG LEMAH BAGI DUNIA
Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah
untuk memalukan orang-orang yang berhikmat dan apa yang lemah bagi
dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat ….
(1Kor. 1:27)
Sojourner Truth terlahir sebagai budak perempuan di New York. Ia tidak mempunyai hak apa pun. Ia tidak lebih dari barang yang dimiliki oleh sang tuan dan bisa diperlakukan seenaknya. Pada usia 9 tahun, ia dilelang dengan sekawanan domba seharga 100 dolar. Beberapa tuannya kerap memperlakukannya dengan kejam. Ia tidak mengenyam pendidikan dan tidak bisa membaca ataupun menulis. Namun, ia menjadi perempuan kulit hitam pertama yang memenangkan kasus di pengadilan melawan orang kulit putih. Ia juga pejuang anti-perbudakan dan kesetaraan hak-hak perempuan. Pidatonya yang terkenal berjudul “Ain’t I a Woman?” menjadi inspirasi banyak orang, bahkan hingga saat ini.
Sobat Lansia, sering kali kita merasa begitu rendah, tidak memiliki apa pun yang bisa dibanggakan. Hal itu terkadang membuat kita menjauh dari pergaulan sosial, bahkan enggan untuk melayani. Sobat Lansia, Paulus mengungkapkan bahwa setiap orang sebenarnya punya kesempatan yang sama untuk melayani Allah dan berperan dalam jemaat. Bahkan, sering kali Allah memilih orang yang seakan-akan “tidak diperhitungkan” oleh dunia ini, seperti Sojourner Truth. Kita tetap bisa menjadi alat Tuhan yang luar biasa sekalipun dalam segala kekurangan kita.
DOA:
Tuhan, pakailah kami menjadi alat-Mu
dalam segala kekurangan diri kami ini. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama