9
Feb

MENGERASKAN HATI

Tetapi hati Firaun berkeras, sehingga tidak mau mendengarkan mereka keduanya —seperti yang telah difirmankan TUHAN.
(Keluaran 7:13)

 

Mama Bimo dan mama Andi dipanggil ke sekolah oleh Ibu Sinta, guru BP. “Ibu-ibu, Bimo dan Andi ketahuan menyontek saat ujian tengah semester,” kata Ibu Sinta kepada mama Bimo dan mama Andi. “Saya minta maaf, Bu Guru. Saya sering mengingatkan Bimo untuk belajar. Namun, ia marahmarah ketika dinasihati,” ujar mama Bimo. “Andi juga begitu, Bu Guru,” kata mama Andi menimpali.

 

Adik-adik, sikap Bimo dan Andi yang tidak mendengarkan nasihat mamanya tidak baik, ya. Yuk kita membaca Keluaran 7:8-13! Tuhan memerintahkan Musa dan Harun kembali menghadap Firaun dan memintanya untuk membebaskan bangsa Israel. Kali ini, Tuhan menunjukkan kepada Firaun bahwa Ia lebih berkuasa darinya. Ketika Harun melemparkan tongkatnya di depan Firaun, tongkat itu menjadi ular. Kemudian para ahli sihir Mesir melakukan seperti yang dilakukan oleh Harun, tetapi tongkat Harun menelan tongkat-tongkat mereka. Meskipun begitu, Firaun tetap tidak mau mendengar perintah Tuhan melalui Musa dan Harun.

 

Adik-adik, Tuhan tidak suka dengan sikap mengeraskan hati. Kita perlu memiliki hati yang lembut untuk mendengarkan nasihat. Nasihat baik yang diberikan dapat mengoreksi perilaku kita yang salah.

 

Doa:

Bapa di Surga, ajar aku memiliki hati yang lembut untuk mau mendengarkan nasihat. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.

Multiple Ajax Calendar

February 2023
S M T W T F S
« Jan   Mar »
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama