Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
(Mat. 3:10)

Orang-orang di kota itu mengenal Pak Umar sebagai seorang rentenir berhati dingin. Jika tidak benar-benar terpaksa, orang enggan berurusan dengannya. Suatu hari ada kebaktian kebangunan rohani diselenggarakan oleh salah satu gereja di kota itu dan Pak Umar datang ke sana. Beberapa anggota gereja bertanya dengan sinis, “Apa yang sedang dilakukan rentenir itu di sini?” Ketika Pak Umar mengangkat tangan dan maju ke altar untuk didoakan, mereka sangat terharu. Mereka berharap perubahan yang baik terjadi dalam diri pak Umar setelah apa yang dialaminya malam itu. Sejak peristiwa itu, Pak Umar memang telah mengubah statusnya. Ia menyebut dirinya sebagai seorang Kristen. Namun, ia tetap menjadi rentenir berhati dingin seperti biasanya. Ia tidak merasa ada yang perlu diubah dengan cara hidupnya. Ada guru Kristen, polisi Kristen, mengapa ia tidak bisa menjadi rentenir Kristen?

Sobat Lansia, dalam pemberitaannya, Yohanes tidak hanya memanggil orang untuk dibaptis. Lebih dari itu, ia meminta mereka bertobat dan menghasilkan buah yang sesuai dengan pertobatan. Bukan hanya perubahan status yang Tuhan nantikan dalam hidup kita, melainkan Ia menantikan buah yang baik yang kita hasilkan.

DOA:
Tuhan Yesus, beri kami keberanian untuk terus dibersihkan dan dibarui oleh Tuhan sehingga hidup kami dapat menghasilkan buah yang baik yang sesuai dengan pertobatan. Melalui hidup kami, biarlah nama Tuhan dipermuliakan. Amin.