15
Feb

TEGAR HATI

Matius 19:1-12

Kata Yesus kepada mereka: “Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.”
(Mat. 19:8)

 

 

Orang enggak tahu itu biasa sebab memang pengetahuan setiap orang terbatas dan berbeda-beda. Enggak tahu bisa cari tahu dari orang yang tahu. Yang menjadi soal adalah ketika orang enggak tahu, lalu enggak mau dikasih tahu, dan yang lebih parah enggak mau tahu.

 

Orang Farisi sering ditampilkan sebagai pihak yang berbeda pendapat dengan Yesus. Sebetulnya, perbedaan pendapat adalah hal yang wajar. Masalahnya adalah perbedaan pendapat antara orang Farisi dan Yesus sudah sangat tajam, sampai-sampai orang Farisi selalu mencari cara dan kesempatan menjatuhkan Yesus. Teks Alkitab hari ini menunjukkan hal itu. Orang Farisi mencobai Yesus dengan pertanyaan soal bercerai. Mereka bukannya tidak tahu dengan soal yang mereka tanyakan. Motivasi mereka memang hendak menjebak Yesus. Namun, alih-alih terjebak, Yesus justru menunjukkan persoalan terbesar mereka, yaitu tegar tengkuk. Mereka bukannya tidak tahu peraturan. Mereka memang tidak mau tahu dengan peraturan yang ada. Mereka menafikan peraturan demi mencapai apa yang menjadi keinginannya.

 

Youth, setiap orang pasti punya keinginan. Masalahnya adalah bagaimana orang menyikapi keinginannya. Seharusnya orang mengendalikan setiap keinginannya. Namun, yang sering terjadi adalah sebaliknya, orang dikendalikan oleh keinginannya. Ini berakibat orang akan mengeraskan hati, tegar hati, demi mencapai keinginannya sekalipun untuk itu ia harus melanggar berbagai peraturan. Kita punya dua pilihan: mengeraskan hati atau melembutkan hati. Silakan pilih!

 

1. Mengapa orang Farisi disebut tegar hati?
2. Apa tantangan orang muda untuk mengendalikanketegaran hati?

 

Pokok Doa:

Agar mampu melembutkan hati.

Multiple Ajax Calendar

February 2023
S M T W T F S
« Jan   Mar »
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama