MAKNA DI BALIK PERATURAN
Imamat 15:19-31
Imam harus mempersembahkan yang seekor sebagai kurban penghapus dosa dan yang seekor lagi sebagai kurban bakaran…
(Im. 15:30a)
“Sekolah ini menyebalkan, terlalu banyak aturan!” Demikian keluhan Benny ketika memulai tahun ajaran baru. Ia menginginkan kebebasan dalam menjalani kehidupannya. Mendengar hal tersebut, ayahnya memberikan penjelasan bahwa tidak ada sesuatu dalam kehidupan ini yang benar-benar bebas dari aturan. Di mana pun kita berada, akan selalu ada aturan. Bahkan di dalam hutan terdapat peraturan yang tak tertulis, yakni hukum rimba. Siapa yang kuat, dialah yang akan bertahan hidup.
Demikian juga dalam konteks kehidupan bangsa Israel. Mereka hidup dengan aturan-aturan yang Tuhan berikan. Bacaan kita pada hari ini menjelaskan peraturan mengenai kenajisan laki-laki dan perempuan, salah satunya adalah peraturan mengenai perempuan yang mengalami pendarahan. Mengapa peraturan ini terlihat sangat rumit dan terkesan merepotkan? Ternyata tidak demikian, sebab peraturan dibuat untuk mengatur kehidupan agar berjalan dengan lebih baik. Ada tujuan baik di balik sebuah peraturan. Dalam konteks bacaan kita pada hari ini ditunjukkan bagaimana perempuan harus dihargai ketika mengalami menstruasi atau pendarahan. Dalam situasi ini suami harus peka akan kondisi istri dan tidak melakukan hubungan seksual.
Youth, kita diingatkan untuk tidak terburu-buru berburuk sangka dalam memandang sebuah peraturan. Lihatlah lebih saksama, kebaikan apa yang hendak dituju melalui peraturan tersebut. Dengan demikian, kita bisa melihat lebih luas dari peraturan itu sendiri. Dengan adanya peraturan, kehidupan kita bersama akan menjadi lebih baik.
1. Mengapa bangsa Israel harus diberi peraturan?
2. Mengapa ada peraturan dalam hidup ini?
Pokok Doa: Kesediaan untuk menaati peraturan.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama