
IKUT SENANG
Bacaan: Lukas 1:57-80
Ketika tetangga-tetangganya … mendengar bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia.
(Luk. 1:58)
Ada sebuah iklan yang berbunyi, “Susah lihat orang senang, senang lihat orang susah.” Apakah hal tersebut juga pernah Sahabat Senior rasakan? Saat ini dengan kemajuan teknologi komunikasi, sangat mudah bagi kita untuk bisa melihat situasi kehidupan orang lain lewat media sosial. Namun, bagaimana perasaan kita ketika melihat sebagian orang yang kita kenal memposting foto-foto mereka saat bepergian ke berbagai tempat dan negara? Bagaimana perasaan kita saat melihat mereka memperlihatkan kenikmatan mencicipi berbagai macam makanan di berbagai restoran? Apakah hati kita sungguh- sungguh merasa gembira atau sebaliknya, menjadi sedih dan iri karena kita tidak bisa seperti mereka?
Sahabat Senior, memang tidak mudah untuk bisa bergembira atas keberhasilan atau kemujuran orang lain, apalagi kalau diri kita sendiri sedang berada dalam situasi yang sebaliknya. Tampaknya kita perlu belajar dari para tetangga dan sanak saudara Elisabet. Mereka bisa turut bergembira bersama dengan Elisabet saat mereka tahu Elisabet mendapatkan rahmat Tuhan berupa lahirnya seorang anak. Sahabat Senior, marilah kita berkata, “Senang lihat orang lain senang, susah lihat orang lain susah.”
DOA:
Tuhan, mampukan kami untuk bisa bergembira dalam kegembiraan orang lain. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama