Ulangan 8:1-20

“Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu, dengan tidak berpegang pada perintah, peraturan dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini ….”

(Ul. 8:11)

Yemima termenung memandangi laporan yang ada di hadapannya. Ia sudah berjuang keras untuk membuat laporan yang baik dan benar demi tercapainya keinginan untuk dipromosikan pada jabatan yang lebih tinggi. Namun, hasilnya justru tidak sesuai dengan apa yang diharapkan Yemima. Ia tertegun dan bertanya kepada Tuhan, “Mengapa hal ini terjadi Tuhan? Lebih baik aku berada di kantor yang dulu, yang lebih mudah pekerjaannya.”

Ketika kita sedang dalam keadaan terpuruk, kita ingat untuk mengeluh kepada Tuhan. Tetapi, ketika kita berhasil, apakah kita juga langsung ingat kepada Tuhan? Kehidupan kita sering kali berjalan naik turun seperti roller coaster. Ketika kita berada di atas, sering kali kita merasa hebat dan lupa bahwa itu adalah pemberian Tuhan. Ketika kita berada di bawah, maka kita akan mengeluh kepada Tuhan. Bahkan, mungkin saja menyalahkan Tuhan atas apa yang terjadi dalam hidup kita, persis seperti yang dilakukan Yemima. Setelah bangsa Israel keluar dari tanah Mesir, Musa mengingatkan Israel agar selalu mengingat bahwa kelepasan itu adalah pertolongan Tuhan, bukan karena kekuatan mereka sendiri. Musa memperingatkan Israel, “Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu, dengan tidak berpegang pada perintah, peraturan dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini” (Ul. 8:11).

Youth, Allah itu baik! Allah tahu apa yang kita rasakan saat kita dalam keadaan terpuruk dan Allah akan selalu memberi pertolongan menurut waktu-Nya. Ingatlah kebaikan dan penyertaan Tuhan agar kita makin paham bahwa tidak ada alasan untuk tidak taat pada perintah dan  ketetapan-Nya.

1. Mengapa kita harus taat pada perintah dan ketetapan Allah?

2. Apa kebaikan Allah yang Anda rasakan dalam hidup Anda?

Pokok Doa : Komitmen untuk selalu melakukan perintah dan ketetapan Tuhan.