1 Raja-Raja 2:1-9

“Lakukanlah kewajibanmu dengan setia terhadap TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan, perintah, peraturan dan ketentuan-Nya  …”

(1Raj. 2:3)

Suatu kali, Danisa dipanggil oleh bosnya. Bosnya meminta Danisa untuk melakukan penipuan dengan membuat laporan keuangan palsu. Bosnya ingin menghindar dari tim audit yang akan datang siang harinya. Danisa merasa takut. Ia takut pada bosnya; takut akan dipecat. Tetapi, di lain sisi, ia juga merasa takut kepada Tuhan. Namun, ternyata, rasa takut kepada bosnya lebih besar daripada rasa takutnya kepada Tuhan. Danisa akhirnya memutuskan melakukan perintah bosnya untuk membuat laporan  Keuangan palsu.

Kebimbangan yang dialami Danisa sering juga dialami setiap pengikut Kristus, di dalam dunia kerja. Namun, betapa pun sulitnya, setiap pengikut Kristus harus melakukan segala ketetapan dan kehendak Tuhan seperti yang dipesankan Daud kepada anaknya, Salomo, “Lakukanlah kewajibanmu dengan setia terhadap TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan, perintah, peraturan dan ketentuan-Nya …” (1Raj. 2:3). Kesetiaan melakukan kehendak Tuhan adalah hal penting yang harus dilakukan,  sebab Allah sendiri tidak pernah lalai dalam memelihara dan menepati janji-Nya pada manusia. Kesetiaan kepada-Nya adalah bentuk ungkapan syukur sekaligus penghormatan kepada Allah.

Youth, Allah kita adalah Allah yang setia. Oleh karena itu, mari kita berkomitmen untuk belajar setia dalam melakukan kehendak-Nya. Sesulit apa pun tantangan yang kita hadapi, tetaplah setia kepada Allah. Biarlah dunia menjadi saksi kesetiaan kita, sekaligus sebagai pembuktian bahwa kita tidak mudah diombang-ambingkan oleh segala godaan yang ditawarkan oleh dunia.

1. Mengapa setia kepada Allah itu penting?

2. Apa “harga yang harus Anda bayar” untuk setia kepada Allah?

Pokok Doa : Dimampukan untuk tetap setia melakukan kehendak  Allah di dunia.