21
Aug

MISKIN

“Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.”

(Mat. 5:3)

 

 

Ia sebatang kara. Semua yang dimiliki telah lenyap. Tidak ada lagi kegagahan di masa muda. Ia hanya bisa merenung dengan getir. Semua memang akibat kesalahannya di masa lalu. Di saat itu, ia masih kuat dan jaya. Tetapi apa daya, nasi telah menjadi bubur. Sekarang, ia hanya bisa bergantung pada kebaikan orang yang menolongnya.

 

Sobat Lansia, pernahkah kita membayangkan keadaan tidak memiliki apa-apa? Betul-betul habis, alias miskin. Kira-kira inilah arti kata “miskin” yang diucapkan Yesus pada saat khotbah di bukit. Miskin artinya betul-betul tidak memiliki apa-apa untuk diandalkan. Nah, orang seperti inilah yang bisa dengan rendah hati mengandalkan Tuhan. Apakah itu berarti kita harus membuang semua milik kita? Pasti tidak. Yang Yesus maksudkan adalah “sikap hati” orang yang menyadari bahwa di hadapan Tuhan, ia betulbetul miskin. Itulah sebabnya, ia hanya dapat mengandalkan Tuhan. Bisa saja kita masih punya banyak harta, kemampuan dan prestasi yang membanggakan, tetapi saat kita sadar bahwa semua itu tidak berarti apa-apa tanpa Tuhan, maka kita akan menjadi orang yang berbahagia. Kita tidak akan membiarkan semua itu menjadi tempat bergantung kita. Hanya Tuhanlah sandaran kita.

 

DOA :

Tuhan, ajarlah kami melihat Tuhan lebih dari apa pun yang kami miliki, sehingga kami betul-betul bersandar hanya kepada Tuhan. Amin.

Multiple Ajax Calendar

August 2021
S M T W T F S
« Jul   Sep »
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama