11
Aug

MENDENGARKAN SUARA TUHAN

Mazmur 81

“Sekiranya umat-Ku mendengarkan Aku!”

(Mzm. 81:14)

 

Seseorang masih dapat tertidur lelap walaupun berada di ruangan dengan suara musik atau suara obrolan yang cukup kencang. Mengapa? Jawabannya adalah karena sebenarnya otaklah yang memutuskan suara yang benar-benar ingin didengarkan. Jadi, ternyata, mendengarkan bukan hanya pekerjaan telinga, tetapi juga pekerjaan bagian otak kita.

 

Mendengarkan suara Tuhan mengandalkan pekerjaan otak dan hati. Jika otak dan hati kita terarah bukan kepada Tuhan, maka sebaik apa pun suara Tuhan tidak akan terdengar oleh kita. Umat Israel yang digambarkan Pemazmur 81 adalah umat yang degil hatinya. Kata “degil” berkaitan erat dengan sikap keras yang tertutup. Jadi, kalau umat Israel dikatakan degil hati, itu berarti umat Israel bersikap keras menutup hati; mereka tidak mau mendengarkan suara Tuhan yang menghendaki kebaikan dan kebenaran. Umat Israel lebih mengikuti pikiran dan rencananya sendiri (ay. 12-13). Dengan sikap seperti ini, umat tentu akan menerima konsekuensinya, yaitu celaka.

 

Kita tahu, Allah adalah kasih. Suara-Nya adalah suara kasih yang menyelamatkan seluruh ciptaan-Nya. Kalau kita akrab dengan firman Allah, membuka pikiran dan hati kita kepada firman-Nya, kita pun akan mampu mendengarkan suara Allah, suara yang mengantar kita kepada kehidupan yang baik dan benar. Oleh karena itu, marilah kita terus berjuang untuk selalu mendengarkan suara Allah.

 

DOA :

Ya Allah, biarlah Roh Kudus-Mu menolong supaya aku senantiasa mendengarkan suara-Mu. Amin.

 

Mzm. 81; Yer. 31:1-6; Yoh. 6:35-40

Multiple Ajax Calendar

August 2021
S M T W T F S
« Jul   Sep »
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama