INDAH PADA WAKTUNYA
Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji ….
(Rm. 5:3-4)
Oma tidak habis mengerti mengapa sang cucu bisa bereaksi berlebihan saat tidak mendapatkan apa yang diinginkan. Dulu saat ia seumuran sang cucu, ia juga sering mengalami keadaan yang mirip. Artinya, tidak mendapatkan apa yang diinginkan. Apakah ia marah? Mana mungkin. Justru ia harus menerima keadaan dengan ikhlas. Atau kalau tidak, ia harus berjuang untuk memperoleh apa yang diinginkan. Semuanya butuh waktu dan perjuangan. Tidak bisa instan, seperti main sulap. Ah, memang zaman sudah berubah. Apakah karena banyak hal bisa diperoleh dengan mudah pada zaman ini, membuat banyak anak muda tidak tangguh seperti dirinya di masa lalu?
Rasul Paulus mengajak jemaat di Roma untuk melihat kesengsaran dari sudut pandang yang berbeda. Kesengsaraan akan menjadi baik, saat kita dapat melihatnya sebagai kesempatan untuk melatih diri dan membangun sikap tekun. Kadang kesulitan malah memaksa kita untuk melatih daya juang kita, agar kita tidak menjadi manja dan mudah menyerah. Ketekunan akan membuat diri kita dapat bertahan di tengah segala macam ujian dan tantangan. Tidak semua hal dapat kita peroleh dengan mudah. Meski demikian, Tuhan tetap membuat segala sesuatu indah pada waktunya.
DOA :
Tuhan, ajarlah kami untuk tetap bersabar di dalam kesulitan dan keadaan yang tidak kami kehendaki, karena kami percaya, Tuhan akan membuat segala sesuatu indah pada waktunya. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama