9
Aug

Majus Orang Kafir?

Matius 2:1-12

Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu … lalu sujud menyembah Dia.

(Matius 2:11)

 

Suatu kali, seorang pendeta membuat drama orang majus bertemu dengan Herodes, sebelum mereka menemukan Yesus. Dalam drama itu, ada adegan
orang majus disebut orang kafir oleh pengikutpengikut Herodes. Mendengar kata kafir, ada seorang penatua langsung keberatan. Ia  berpendapat bahwa orang majus bukan orang kafir, tapi menyembah Tuhan, makanya datang kepada Yesus. Pendeta pun kemudian memberi tahu sekaligus mengajak diskusi penatua itu. Siapakah sebenarnya orang majus itu?

 

Dalam beberapa buku disebutkan bahwa orang majus ini adalah orang Persia Kuno, sekarang menjadi negara Iran. Tradisi menjelaskan bahwa mereka adalah ahli perbintangan sekaligus kalangan bangsawan. Hal itu terlihat dari barang-barang mahal seperti emas, kemenyan, dan mur yang mereka miliki. Namun demikian, terlepas orang majus adalah ahli perbintangan dan kaum bangsawan, konon orang majus menyembah dewa tertinggi yaitu Ahura Mazda, agama mereka adalah Zoroaster. Andaikata  itu benar, berarti orang majus itu adalah orang kafir bagi orang Yahudi. Apa itu kafir? Orang Yahudi punya stereotip apabila orang tidak menyembah Tuhan, mereka dianggap kafir. Bisa jadi memang orang majus adalah orang kafir bagi orang Yahudi saat itu. Namun, apakah ini berlaku bagi Yesus dan keluarga? Tentu tidak! Yesus menerima persembahan orang majus itu, berarti Yesus juga menerima keberadaan mereka. Kata “kafir” tidak menghalangi Yesus untuk menerima mereka.

 

Teens, walaupun disebut kafir kala itu, orang majus tetap berharga di mata keluarga Yesus. Ini menjadi bukti walaupun dunia memandang buruk, Tuhan dapat memandang baik dan bahkan menerimanya, termasuk kamu yang mungkin juga sering disebut “kafir” oleh kelompok lain. So, arahkan pandangan hanya kepada Tuhan saja yang selalu setia mengasihimu.

Multiple Ajax Calendar

August 2021
S M T W T F S
« Jul   Sep »
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama