Amos 9:7-15

Aku akan menutup retakan dindingnya, dan akan mendirikan kembali reruntuhannya; Aku akan membangunnya kembali seperti dahulu kala.

(Am.9:11)

Ketika sebuah gelas kaca jatuh dan pecah berkeping-keping, masihkan dia dapat berguna? Di tangan seorang seniman, pecahan gelas tersebut dapat disatukan dan dibentuk menjadi sebuah benda baru yang indah dan bernilai tinggi. Apa yang dilakukan oleh seniman itu adalah membuat sebuah karya baru dari benda yang rusak. Sesuatu yang sudah dianggap tak berharga bahkan hancur ternyata dapat dibentuk kembali menjadi indah dan berharga.

Kondisi bangsa Israel yang rusak dan hancur terjadi pada masa Nabi Amos. Bangsa Israel menjalankan ibadah dengan rajin, mempersembahkan kurban, dan menaikkan pujian, seolah-olah mereka adalah umat yang taat kepada Allah. Padahal, dalam kenyataannya kehidupan mereka bertolak belakang dengan apa yang mereka tampilkan. Mereka masih mempercayakan keberuntungannya pada berhala, mereka juga tidak terusik dengan terjadinya ketidakadilan, bahkan ikut melakukan penindasan terhadap orang-orang kecil. Kondisi umat Tuhan tidak berbeda dengan bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Untuk dapat membentuk mereka kembali, maka Allah menghancurkan mereka. Bangsa Israel dihancurkan bukan untuk dilenyapkan, melainkan agar Allah bisa membangun ulang mereka.

Youth, terkadang suatu masalah bisa membuat kehidupan kita hancur. Namun, ingatlah bahwa Tuhan bisa membentuk kita kembali menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Sehancur apa pun keadaan kita percayalah bahwa Tuhan sanggup membangun kembali kehidupan kita. Marilah kita tetap percaya dan menantikan karya-Nya dalam hidup kita.

1. Pemulihan seperti apa yang dikerjakan Allah?
2. Apa yang perlu dipulihkan dalam kehidupan kita?

Pokok Doa:     Semangat untuk terus memulih.