6
Apr

BEDA PENDAPAT

Ketika Kefas datang ke Antiokhia, aku terang-terangan menentangnya,

sebab ia salah.

(Galatia 2:11)

 

 

 

Kiki dan Didi adalah sahabat. Mereka sekelas di sekolah dan di Sekolah Minggu. Rumah mereka juga berdekatan. Meski begitu, kadang mereka juga berbeda pendapat. Misal-nya, Kiki sangat ingin menjadi pemandu wisata. Namun, Didi menilai pekerjaan itu kurang baik; gajinya tidak pasti. Walau berbeda pendapat, Kiki dan Didi tetap berteman baik dan sangat akrab.

 

 

Adik-adik, para rasul ternyata juga pernah ber-beda pendapat. Mari kita baca Galatia 2:11-14! Suatu kali, beberapa rasul datang dari Yerusalem ke Antiokhia. Kefas sebelumnya mau makan bersama orang bukan Yahudi. Sikap Kefas itu diikuti beberapa orang Yahudi lain. Namun, setelah para rasul itu datang, Kefas menjauhi orang bukan Yahudi itu. Paulus melihat hal itu sebagai sikap munafik. Paulus menegur Kefas karena Injil tidak membeda-bedakan orang. Meski begitu, mereka tetap berteman. Beda pendapat tidak membuat mereka berpisah dan saling memusuhi.

 

 

Adik-adik, beda pendapat itu biasa. Banyak orang, banyak pandangan. Itu penting untuk saling melengkapi. Karena itu, jangan marah apalagi membenci teman jika berbeda pendapat. Tetaplah berteman dan tetaplah saling menasihati.

 

 

Doa:       Bapa di Surga, mampukan kami untuk tetap saling mengasihi

                meskipun kami bisa berbeda pendapat.

                Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.

Multiple Ajax Calendar

April 2024
S M T W T F S
« Mar    
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
282930  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama