IDENTITAS DIRI
Daniel 1 :1-21
Daniel bertekad untuk tidak menajiskan dirinya …
(Dan. 1:8)
Amnesia adalah ketidakmampuan seseorang untuk mengingat peristiwa, informasi maupun fakta dalam jangka waktu tertentu. Amnesia bisa terjadi karena adanya kerusakan atau cedera pada otak. Umumnya gejala amnesia hanya bersifat sementara dan dapat hilang jika penderitanya pulih dari trauma atau cedera otak yang memicu kondisi tersebut. Saat seseorang mengalami gejala amnesia, dia tidak bisa mengingat siapa dirinya dan identitas dirinya.
Di tempat pembuangan di Babel, Daniel dan kawan-kawannya harus hidup di tengah para penyembah berhala istana Raja Nebukadnezar. Namun mereka tetap mengingat siapa diri mereka dan identitas mereka sebagai umat Allah. Meskipun keadaan akan lebih menguntungkan bagi mereka jika mereka mau mengikuti kebiasaan orang-orang di Babel, tetapi mereka tetap setia pada Allah. Mereka tidak tergoda dan tidak tercemar oleh keadaan sekitarnya. Identitas diri yang kuat bahwa mereka adalah umat Allah yang kudus membuat mereka tetap bertahan dan memiliki keyakinan yang teguh.
Youth, penting bagi kita untuk memiliki dan mengingat identitas diri kita. Salah satu identitas terpenting dari diri kita adalah identitas sebagai umat Allah. Dengan menyadari identitas tersebut, kita akan senantiasa menjaga diri kita untuk bertahan di tengah godaan dan cobaan yang ada di sekitar kita. Identitas diri kita sebagai umat Allah harus terus dipertahankan di mana pun, kapan pun, dan dalam keadaan apa pun. Dengan menjaga ketaatan pada firman Tuhan, kita dapat mempertahankan identitas diri kita di tengah dunia yang penuh dengan godaan.
1. Hal apakah yang dilakukan oleh Daniel di Istana Babel yang menunjukkan identitas dirinya?
2. Identitas diri sebagai apakah yang harus kita sadari dan miliki?
Pokok Doa: Identitas diri yang tepat.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama