“Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.”

(Mat. 5:7)

Di pasar dekat rumah saya ada seorang Oma yang suka duduk di sudut pasar sambil membawa peralatan merajut, lengkap dengan benang warna-warni. Sementara orang-orang lalu lalang berbelanja, ia sendiri sibuk membuat syal, topi, baju bayi dan berbagai benda lain dengan alat rajutnya. Jika ada yang bertanya apakah ia menjual hasil karyanya itu, ia akan menjawab silakan jika ada yang mau beli. Hasil penjualannya akan ia kumpulkan dan sebulan sekali ia akan pergi ke penjara Sukamiskin di Bandung untuk membagikan odol, sabun, dan makanan untuk penghuni di sana. Wah, luar biasa Oma ini. Usianya sudah lanjut, namun ia mau memakai talentanya untuk berbagi pada mereka yang membutuhkan.

Mengapa ia melakukan hal itu? Ia mengatakan bahwa ia merasa bahagia dan senang bisa berbagi dengan orang lain. Dalam Injil Matius, Tuhan Yesus juga mengatakan berbahagialah orang yang murah hati. Murah hati artinya mau berbagi dengan orang lain. Kebahagiaan adalah hal penting, bukan, Sobat Lansia? Kebahagiaan tidak bisa dibeli, namun bisa didapatkan dan dirasakan. Caranya adalah dengan berlaku murah hati, berbagi apa yang kita miliki dengan sesama. Pasti kita akan merasa bahagia, dan kita sendiri mendapatkan kemurahan Tuhan.

DOA :

Ya Tuhan, ajar kami untuk berbagi apa yang kami punya dengan orang lain yang membutuhkan, sehingga kebahagiaan mereka juga menjadi kebahagiaan kami. Amin.