18
Sep

MUNAFIK ITU HINA

Matius 23:29-39

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu membangun makam nabi-nabi dan memperindah tugu orang-orang saleh ….

(Mat. 23:29)

 

Ada orang yang dipandang hina dan diasingkan karena keterbukaan dan kejujurannya mengakui kekurangan dan kesalahan. Namun, ada juga orang yang justru dipuja-puji, bukan karena ia lebih baik, tetapi karena kepandaiannya menyembunyikan aib dan dosa. Inilah realitas hidup yang sering terjadi.

 

Tentang kepandaian menyembunyikan aib dan dosa alias kemunafikan, ahli-ahli Taurat dan orang Farisi dalam Alkitab adalah jagonya. Mereka ini paham ajaran agama, bahkan mereka menjadi tempat bertanya. Karena keahlian itu, mereka kemudian merasa diri paling benar, paling suci, dan paling saleh. Mereka pandai menilai orang lain, tetapi tidak jujur menilai diri sendiri. Mereka membangun dan memperindah pusara para nabi yang dibunuh oleh leluhur mereka, tetapi mereka tidak memperbaiki hati mereka sendiri. Mereka merasa diri lebih benar dari leluhurnya, padahal kesalahan yang sama terus mereka lakukan. Yesus pun berkata kepada mereka: “Celakalah kamu,” sebab mereka terus hidup di dalam kepalsuan.

 

Cerita dan peringatan Yesus itu mestinya membuat kita mengapresiasi orang yang berani jujur mengakui kesalahan, dan mendukung mereka untuk berubah ke arah yang lebih baik. Demikian halnya dengan diri kita sendiri. Kita diingatkan bahwa munafik itu hina, sebab terus tinggal dalam kepalsuan. Soalnya bukan pada kesalahan kita tidak diketahui oleh orang lain, tetapi ketidakmampuan kita untuk jujur terhadap diri sendiri.

 

REFLEKSI :

Kemunafikan akan mengawetkan kepalsuan, sedangkan kejujuran membawa kita pada kehidupan yang otentik di hadapan Tuhan.

 

Mzm. 1; Pkh. 1:1-18; Mat. 23:29-39

Multiple Ajax Calendar

September 2021
S M T W T F S
« Aug   Oct »
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
2627282930  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama