HATI-HATI DENGAN PERKATAANMU
Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.
(Kol. 4:6)
Seorang ibu yang suka membicarakan keburukan orang lain datang kepada seorang pendeta dan meminta nasihatnya. Pak pendeta tidak banyak bicara, ia hanya menyuruh ibu itu berjalan ke pasar sambil mencabuti bulu ayam dari kemoceng di tangannya. Ibu itu pun melakukannya. Setibanya di pasar, pak pendeta menyuruhnya berjalan pulang sambil memunguti bulu ayam yang tadi ia buang. Tentu saja, hal itu sulit sekali dilakukan, karena bulu ayam sudah terbawa angin entah ke mana. Maka, pak pendeta pun mengatakan, “Berhati-hatilah jika berbicara, karena jika sudah keluar dari mulut, sulit dicegah akibatnya akan menjadi seperti apa.”
Firman Tuhan menghendaki kita untuk berkata-kata dengan penuh kasih dan tidak hambar atau dingin sehingga menyinggung perasaan orang lain. Perkataan itu berasal dari hati dan pikiran kita sendiri. Karena itu, kita perlu memenuhi hati dan pikiran kita dengan kasih Tuhan, sehingga kata-kata yang keluar pun mencerminkan kasih yang tulus. Kata-kata yang penuh kasih pasti membawa damai sejahtera bagi siapa pun. Tuhan mau kita bisa menyalurkan kasih Tuhan kepada orang lain melalui perkataan kita yang membawa sukacita bagi yang mendengarnya.
DOA :
Ya Tuhan, karuniakan kepada kami kasih yang besar sehingga kami dapat berkata-kata dengan penuh kasih kepada siapa pun tanpa kecuali. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama