
PAULUS, SANG RASUL

… Injil yang kuberitakan itu … aku bukan menerimanya dari manusia … tetapi aku menerimanya oleh penyataan Yesus Kristus.
(Galatia 1:11-12)
Badu membantah Didi yang meminta teman-teman sekelasnya untuk tenang. “Hahaha! Memangnya kamu siapa?” ledek Badu kepada Didi. “Aku adalah Didi, ketua kelas. Aku dipilih oleh temanteman dan disetujui oleh para guru untuk memimpin kelas ini!” jawab Didi dengan tegas kepada Badu.
Adik-adik, hal yang dikatakan Didi disebut otoritas. Otoritas adalah kekuasaan atau jabatan untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain. Sebagai ketua kelas, Didi memiliki otoritas yang tidak dimiliki oleh Badu dan teman-teman sekelas lainnya. Demikian juga Paulus. Ia memiliki otoritas sebagai seorang rasul Yesus Kristus. Dari mana Paulus mendapat otoritas itu? Mari kita membaca Galatia 1:11-12! Paulus menegaskan bahwa otoritasnya sebagai rasul Yesus Kristus bukan diberikan oleh manusia, melainkan oleh Tuhan Yesus Kristus sendiri.
Adik-adik, orangtua, para guru, pendeta dan kakak pembimbing Sekolah Minggu kita memiliki otoritas atas kita. Mereka patut kita hormati dan taati.
Doa :
Bapa Surgawi, tolong aku bersikap rendah hati dan menghormati mereka yang memiliki otoritas atas diriku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama