Mereka hanya mendengar, bahwa ia yang dahulu menganiaya mereka, sekarang memberitakan iman, yang pernah hendak  dibinasakannya.

(Galatia 1:23)

Kiki dan Aminah sedang bermain di taman, ketika Lukas muncul  mengendarai sepeda. “Ayah Lukas baik ya, Ki. Dulu, ayahnya menolong  papa Didi ketika tersesat di hutan Papua,” kata Aminah kepada Kiki. Kiki mengerutkan kening dan bertanya, “Kok, kamu tahu berita itu, Aminah?” “Ya, tahulah! Kan aku diceritain sama ayahku,”jawab Aminah kepada Kiki.

Adik-adik, pada zaman dulu belum ada foto. Wajah seseorang tidak dapat disebarkan gambarnya. Meski begitu, perbuatan seseorang dapat tersebar dengan cepat dari cerita orang banyak. Itulah yang terjadi dengan Paulus. Mari kita membaca Galatia 1:20-24! Ketika Paulus berada di daerah Siria dan Kilikia, ia mendengar jemaat Tuhan membicarakan dirinya. Mereka belum tahu wajah Paulus. Mereka hanya mendengar bahwa ia dulu menyiksa orang-orang yang percaya kepada Kristus, tetapi sekarang memberitakan Kristus. Mereka pun memuliakan Allah karena hal itu.

Adik-adik, mari kita hidup sesuai kehendak Allah! Sehingga, ketika orang lain mendengar nama kita atau perbuatan kita, mereka pun mendengar yang baik dan memuliakan Allah.

Doa :

Bapa di Surga, ajar aku hidup sesuai kehendak-Mu, sehingga orang-orang yang mengenalku memuliakan nama-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.