20
Feb

Bumerang

Ester 7:8-10

“Lagi pula tiang yang dibuat Haman untuk Mordekhai … telah berdiri di dekat rumah Haman, lima puluh hasta tingginya.” Lalu titah raja, Gantung dia pada tiang itu!”

(Ester 7:9)

 

 

 

Bumerang merupakan senjata lempar berbentuk lengkung dari kayu yang digunakan oleh penduduk asli Australia. Oleh karena desain sayap atas dan sayap bawah berbeda sudut dan ukuran, maka bumerang dapat kembali kepada pelemparnya jika tidak mengenai sasaran. Istilah bumerang selain bermakna senjata lempar, ia juga memiliki makna kiasan yaitu suatu hal, baik perkataan atau perbuatan seseorang yang berbalik mengenai pelakunya sendiri.

 

Akhir hidup Haman dengan tepat dapat digambarkan melalui makna kiasan bumerang. Tiang yang ia bangun untuk menggantung Mordekhai, akhirnya dipakai raja untuk menggantung Haman sendiri akibat perbuatannya. Ia menggali lubang atau kuburan untuk dirinya sendiri. Sepanjang kisah hidupnya, Haman melakukan banyak perbuatan yang menyusahkan Mordekhai dan orang Yahudi. Ia terjebak dalam keangkuhan dan kebencian hanya karena Mordekhai tidak sujud dan menyembahnya. Ia merasa bahwa dirinya terlalu terhormat dibandingkan Mordekhai yang hanyalah seorang buangan. Di akhir hidupnya, semua perbuatan buruk yang ia lakukan, kembali padanya.

 

Teens, orang yang dikendalikan oleh amarah, kebencian, egoisme diri akan terus tergoda untuk melakukan perbuatan-perbuatan buruk. Ia merasa puas jika mampu melakukan hal-hal itu. Dalam situasi itu, orang lupa bahwa semua perbuatannya dapat kembali menghukumnya. Tuhan melihat segala sesuatu dan setiap perbuatan harus dipertanggungjawabkan. Pengalaman hidup Haman mengajarkan kepada kita pentingnya mengasihi Tuhan yang diwujudkan dalam mengasihi sesama. Dengan begitu, kita belajar bahwa melakukan yang baik atau buruk kepada orang lain sama artinya melakukannya untuk diri sendiri, bahkan terutama kepada Tuhan juga.

 

 

Multiple Ajax Calendar

February 2024
S M T W T F S
« Jan   Mar »
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
2526272829  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama