Mazmur 146

Janganlah percaya kepada para bangsawan, kepada anak manusia yang tidak dapat memberikan keselamatan.

(Mzm. 146:3)

 

Seorang pemuda tertunduk lesu. Wajahnya begitu muram dan kecewa. Ia baru saja kena tipu. Ia sudah memasukkan banyak uang untuk investasi dengan harapan akan mendapat keuntungan berlipat. Namun, ternyata, bukan untung yang didapat, melainkan rugi. Uangnya lenyap dalam waktu sekejap oleh temannya yang menjanjikan banyak hal kepadanya. Bahkan, temannya itu pun turut menghilang tanpa jejak. Padahal, si pemuda menaruh kepercayaan besar
kepada temannya terkait investasi tersebut.

 

Dalam Mazmur 146:3, pemazmur mengungkapkan agar janganlah menaruh kepercayaan kepada manusia yang tidak bisa memberikan keselamatan. Satu-satunya sumber pengharapan dan yang dapat kita percaya dengan sepenuhnya adalah Tuhan. Tuhanlah yang menciptakan dunia dengan segala isinya. Tuhan juga yang senantiasa memberikan roti kepada orang yang lapar, membebaskan orang yang terkurung, menyembuhkan yang sakit, dan melakukan karya-karya lain yang luar biasa. Tuhanlah sumber pengharapan, kekuatan, pemeliharaan, dan pertolongan dalam segala situasi kehidupan.

 

Youth, di dalam sebuah relasi, kepercayaan sangatlah penting dan mendasar. Ketika kita percaya kepada seseorang, kita pun berani memercayakan hal-hal berharga kepadanya. Realitanya, ada orang-orang di sekitar kita yang memang sangat tepercaya, namun ada juga yang tidak bisa dipercaya dan tega mengkhianati kita. Kita tentu boleh percaya kepada orang-orang di sekitar kita. Tetapi, terutama, percayalah kepada Tuhan yang berkuasa dalam hidup kita dan jadilah orang yang dapat dipercaya.

 

1. Apa yang menjadi alasan pemazmur menjadikan Tuhan sebagai penolongnya?

2. Apa saja hambatan Anda untuk selalu bisa percaya dan mengandalkan Tuhan?

 

 

Pokok Doa : Hikmat untuk senantiasa percaya dan berharap kepada Tuhan.