Tak Memandang Muka
Galatia 2:6-10
bagaimanapun juga, mereka yang terpandang itu tidak memaksakan sesuatu yang lain kepadaku.
(Galatia 2:6)
Andi mencari tempat parkir untuk mobil tua yang ia kendarai di sebuah pusat perbelanjaan. Ia mencari cukup lama, tetapi ia tidak mendapatkan tempat parkir karena semuanya terisi penuh. Ia melihat ada satu tempat kosong dan itu cukup untuk mobilnya, tetapi di sana ada rambu dilarang parkir. Ia pun mencoba bernegosiasi dengan petugas parkir agar diperbolehkan parkir di sana, tetapi petugas parkir tetap tidak memperbolehkan. Tiba-tiba, sebuah mobil mewah datang dan pengendaranya ingin memarkir kendaraannya di area terlarang itu. Namun, sama seperti pada Andi, petugas parkir tidak mengizinkan, meskipun pengendara mobil mewah itu menawarkan sejumlah uang kepada petugas parkir.
Ada banyak kisah mengenai perbedaan sikap yang diberlakukan kepada orang terpandang. Orang-orang terpandang juga terkesan dapat melakukan apa saja, bahkan bisa menegosiasikan peraturan dan hukum. Di jemaat Galatia tampaknya situasi serupa juga terjadi. Banyak pengajar yang tidak mengajarkan Injil yang benar karena takut kepada orang-orang terpandang yang memiliki pemahaman yang berbeda. Akibatnya, banyak pengajar yang memberitakan injil “palsu” yang sebenarnya bukan Injil (Gal. 1:6)
Rasul Paulus menegaskan bahwa Allah tidak memandang muka. Prinsip itu membuat Rasul Paulus berani memberitakan Injil yang sejati tanpa takut berseberangan dengan pendirian orang-orang terpandang. Hal itu juga yang membuat orang-orang terpandang di jemaat Galatia tidak memaksakan sesuatu yang lain kepada Rasul Paulus. Teens, jangan pernah seseorang meski memiliki status terpandang memengaruhi kita atau bahkan membuat kita takut menyatakan kebenaran! Sikap Paulus dan petugas parkir patut kita contoh. Ingatlah, Tuhan pun tidak pernah memandang muka.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama