Mazmur 13

Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu. Aku mau menyanyi untuk TUHAN, karena Ia telah berbuat baik kepadaku.

(Mzm. 13:6)

Banyak orang memilih jalan hidup sebagai seorang ateis (tidak percaya kepada Tuhan). Ada banyak alasan mereka memilih prinsip seperti itu. Misalnya, mereka menganggap bahwa Tuhan tidak penting dalam kehidupan mereka, atau perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dianggap merupakan jawaban atas seluruh persoalan hidup, atau (jika pun ada) Tuhan dianggap tidak selalu hadir dalam setiap pergumulan manusia.

Di dalam Mazmur 13, Daud juga mengungkapkan berbagai pertanyaan tentang kehadiran Tuhan dalam pergumulan yang ia hadapi. Ia bertanya, “Berapa lama lagi Kausembunyikan wajah-Mu terhadap aku? Berapa lama lagi aku harus menaruh kekuatiran dalam diriku? Berapa lama lagi musuhku meninggikan diri atasku?” (ay. 3). Tetapi, hal yang Daud pertanyakan adalah kapan saatnya Tuhan akan bertindak menolongnya. Di balik pertanyaan itu, tetap ada keyakinan teguh bahwa Tuhan setia kepadanya. Tuhan yang ia sembah bukan saja mahakuasa, tetapi juga berlimpah kasih setia. Hanya saja, Daud tidak tahu kapan waktunya Tuhan menolong karena itu Daud bertanya kepada-Nya.

Youth, kehidupan kita juga terkadang diwarnai berbagai tantangan dan pergumulan. Kadang kita berhadapan dengan orang yang tidak mengenal Tuhan, yang bertindak semaunya dan membuat susah kehidupan. Sebagai orang beriman, sewajarnyalah kita bergumul bersama Tuhan dan menanyakan kapan Ia menolong kita. Di dalam pergumulan bersama Tuhan itu, tetaplah pelihara keyakinan teguh bahwa Tuhanlah Allah. Dia Mahakuasa. Dia setia pada janji-Nya. Oleh karena itu, nantikanlah Tuhan. Ia pasti bertindak.

1. Apa yang membuat Daud begitu percaya pada kasih setia Allah?

2. Mengapa Anda begitu percaya kepada Allah sampai saat ini?

Pokok Doa : Hikmat agar dapat terus percaya pada kasih setia Allah.