2 Samuel 7:18-29

“Kiranya Engkau sekarang berkenan memberkati keluarga hamba-Mu ini, supaya tetap ada di hadapan-Mu untuk selama-lamanya.”

(2Sam. 7:29)

“Harta yang paling berharga adalah keluarga./ Istana yang paling indah adalah keluarga./ Puisi yang paling bermakna adalah keluarga./ Mutiara tiada tara adalah keluarga.” Itulah lirik lagu “Harta Berharga” yang menjadi lagu OST sinetron “Keluarga Cemara”. Lirik lagu itu ditulis oleh Arswendo Atmowiloto. Lirik itu menegaskan betapa berharganya keluarga. Kita lahir, dirawat, dan dibesarkan di dalam keluarga. Bahkan, legenda Tarzan pun mengisahkan bahwa Tarzan merasa keluarga hutannya begitu berharga. Keluarga adalah tempat cinta dimulai dan kehidupan cinta dijalani sampai akhir.

Dalam 2 Samuel 7:18-29, Daud mengungkapkan rasa syukurnya kepada Tuhan karena Ia telah memberkati Daud dan seluruh keluarganya. Daud merasa heran bahwa dirinya bukan siapa-siapa, tetapi Tuhan menyertai dan memberkati keluarganya begitu rupa. Atas semua kebaikan Tuhan itu, Daud sampai merasa tidak tahu harus berkata apa. Kata-kata yang diucapkannya pasti tidak akan cukup untuk mengungkapkan rasa syukurnya kepada Tuhan. Daud rindu agar Tuhan kiranya senantiasa memberkati dirinya dan keluarganya supaya tetap ada untuk selama-lamanya.

Youth, semoga dalam doa-doa kita kepada Tuhan, kita bukan hanya mengingat diri kita sendiri, melainkan juga mengingat orang-orang di sekitar kita, khususnya keluarga kita. Bersyukurlah kepada Tuhan karena Ia sudah menganugerahkan keluarga kepada kita. Keluarga adalah harta tak ternilai. Keluarga lebih berharga dari emas. Meski tidak ada keluarga yang sempurna di dunia ini, tetapi ketidaksempurnaan itu tidak menjadi penghalang untuk merasa bahagia. Melalui keluarga, kasih Tuhan terhantar kepada semua anggota keluarga.

1. Apa yang Daud inginkan dari Tuhan bagi keluarganya?

2. Sudahkah Anda bahagia dan membahagiakan orang didalam keluarga Anda?

Pokok Doa : Komitmen untuk membahagiakan keluarga dalam Tuhan.