MUNAFIK
“Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.”
(Mrk. 7:6)
“Kutanya Rabu, Kamis, Jumat ke mana? Pers’kutuan. Tiap hari kamu pergi ke pers’kutuan. Tapi bisnis tipu kiri kanan. Tiap hari kamu pergi ke pers’kutuan. Tapi korupsi kolusi terus jalan.” Inilah sepenggal lirik lagu Kristen ciptaan Bobby Febrian. Bobby memberi kritik yang tajam dengan cara jenaka kepada orang Kristen yang munafik. Sebutan munafik ditujukan kepada orang yang rajin melakukan segala ritual keagamaan seperti ibadah, melayani, membaca Alkitab, dan berdoa, tetapi ia tidak menyatakan ajaran Kristus dalam kesehariannya.
Sahabat Lansia, Tuhan Yesus menghendaki kita memiliki hidup beriman yang utuh. Utuh artinya ada kesatuan antara ritual keagamaan yang kita lakukan dengan cara hidup kita. Rajin bersekutu itu baik. Terlibat dalam pelayanan itu memang panggilan kita. Membaca Alkitab itu kita perlukan sebagai penuntun hidup kita. Tetapi, jika isi hati kita adalah segala hal yang jahat, dendam, dan kemarahan, ingatlah bahwa Tuhan melihat. Tidak ada yang tersembunyi. Ia mengetahui jika kita memperlakukan sesama dengan tidak adil. Kita membedabedakan orang berdasarkan suku dan agama. Kita berlaku curang terhadap sesama. Hidup beriman tanpa praktik nyata adalah kemunafikan semata.
DOA :
Tuhan, mampukanlah kami memiliki iman yang utuh di dalam-Mu. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama