Yehezkiel 30:20-26

“Aku akan menyerakkan orang Mesir di antara bangsa-bangsa dan menghamburkan mereka ke semua negeri. Dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.”

(Yeh. 30:26)

Sinta kesal dengan sikap ayahnya yang sangat keras. Ayahnya memaksanya agar berkuliah sesuai kehendak ayahnya. Padahal, Sinta sudah memiliki pilihan studi tersendiri. Sinta lalu mengungkapkan unek-uneknya itu kepada sahabatnya. Ia tidak tahu bagaimana caranya bisa mengubah sikap ayahnya itu. Temannya lalu mengingatkan Sinta bahwa tidak ada yang lebih mampu mengubah hati selain daripada Tuhan sendiri. Temannya berkata, “Tuhanlah yang membentuk hati manusia. Ia tahu bagaimana kondisi dan keadaan tiaptiap hati buatan-Nya. Karena itu, minta saja kekuatan dan pertolongan agar Tuhan mengubah hatimu dan hati ayahmu supaya kalian bisa saling memahami.”

Firaun juga memiliki watak yang sangat keras. Ia sama sekali tidak membiarkan orang Israel pergi dari tanah Mesir. Akibatnya, Tuhan memberi berbagai tulah sebagai hukuman. Dalam Yehezkiel 30:20-26, kita mengetahui bahwa Tuhan berkuasa menundukkan kekerasan hati Firaun. Tuhan menjadi lawan Firaun untuk mematahkan tangannya, menjatuhkan pedang dari tangannya, menyerakkan orang Mesir di antara bangsa-bangsa, dan menghamburkan mereka ke semua negeri. Semua itu menunjukkan betapa Tuhan berkuasa mengubah hati keras dan congkak agar manusia tahu diri dan bertobat.

Youth, seberapa sering kita mengeraskan hati? Seberapa sering kita tergoda untuk menjadi sombong, angkuh, dan tidak tahu diri? Janganlah mengeraskan hati, khususnya kepada kehendak Tuhan, supaya Ia tidakmenjadi lawan bagi kita. Tuhan selalu ingin menjadi sekutu dan bersekutu dengan kita. Lembutkanlah hati dan dengarkanlah suara hati Tuhan!

1. Mengapa Firaun begitu mengeraskan hati terhadap Tuhan?

2. Apa dampaknya jika Anda mengeraskan hati atau bertemu orang keras hati?

Pokok Doa : Hikmat Tuhan agar kita tidak menjadi orang yang keras hati.