9
Nov

BELAJAR BERDAMAI

Yusuf mencium semua saudaranya itu dengan mesra dan ia menangis sambil memeluk mereka. Sesudah itu barulah  saudara-saudaranya bercakap-cakap dengan dia.

(Kejadian 45:15)

 

 

Badu membuat keonarandi kelas. Ia berkali-kali menyerukan kata “negro” kepada Edo. Edo terlihat menahan marah, kemudian pergi menjauhi Badu. Kiki dan Didi yang melihat hal tersebut langsung mendekati Edo. Edo berkata kepada
Kiki dan Didi, “Aku memang marah kepada Badu, tetapi aku belajar memaafkannya. Semoga Badu sadar.”

 

Adik-adik, memaafkan orang yang menyakiti kita memang tidak mudah, tetapi bukan berarti kita tidak bisa  melakukannya. Yuk, kita membaca Kejadian 45:4-8, 15! Yusuf bisa saja marah dengan perlakuan saudara-saudaranya yang sudah menyakitinya. Namun, Yusuf justru mau berdamai dan memaafkan mereka. Yusuf mencium dan menangis sambil memeluk saudara-saudaranya. Semua itu dapat Yusuf lakukan karena pertolongan Tuhan.

 

Adik-adik, mungkin kalian pernah terluka dengan sikap orang lain. Menyimpan luka terus-menerus tidak ada gunanya, justru berdampak buruk bagi diri sendiri. Mari kita mengingat Tuhan yang lebih dulu memaafkan kita sehingga kita dapat memaafkan orang lain yang sudah menyakiti kita!

 

 

Doa :

Bapa di Surga, tolonglah aku supaya aku bisa berdamai dengan orang lain. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.

Multiple Ajax Calendar

November 2021
S M T W T F S
« Oct   Dec »
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
282930  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama