BERBUAHLAH
“Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.”
(Yoh. 15:5)
“Yesus pokok dan kitalah carangnya, tinggallah di dalamnya. Pastilah kau akan berbuah.” Rasanya, kebanyakan dari kita mengenal lagu ini. Lagu ini mengingatkan bahwa Tuhan Yesus adalah pokoknya, batang utama dari sebuah pohon. Kita adalah carangnya atau ranting yang menempel pada batang pohon. Sebagai ranting, kita diharapkan untuk menghasilkan buah. Tetapi, bagaimana cara untuk mengetahui apakah kita sudah berbuah atau belum?
Sahabat Lansia, sebatang pohon tidak akan menikmati sendiri buah yang dihasilkannya. Buah akan dinikmati oleh mereka yang hidup di sekitar pohon tersebut, mungkin burung-burung atau binatang lainnya. Demikian juga dengan hidup kita. Jika kita mau mengetahui apakah kita sudah berbuah atau belum, maka tanyakan kepada orang-orang di sekitar kita. Mereka adalah orang pertama yang akan merasakan buah yang kita hasilkan, baik buah yang manis atau mungkin buah yang asam. Buah yang manis tentu akan membuat orang merasakan sukacita berada di dekat kita. Sedangkan, buah yang asam akan membuat orang menghindari kita. Misalnya, ketika kita sering marah-marah, kita akan cemberut atau terus mengeluh tanpa pernah bersyukur. Jadilah ranting yang menghasilkan buah yang manis.
DOA :
Tuhan, mampukanlah kami menghasilkan buah yang manis bagi orang-orang yang ada di sekitar kami. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama