Galatia 6:9-10

Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang ….

(Galatia 6:10)

Setiap hari Selasa, sepulang sekolah, Doni menyempatkan diri untuk mengajar di sebuah tempat pelayanan sosial milik sebuah gereja. Di tengah banyaknya tugas sekolah, Doni mengajar untuk membantu anak-anak dari keluarga tidak
mampu. Doni juga berasal dari keluarga tidak mampu, tetapi diberi berkat oleh Tuhan. Seluruh uang sekolahnya sudah dibayar lunas oleh seseorang yang tidak ia kenal. Karena tidak tahu siapa yang telah berbuat baik kepadanya, Doni lalu berkomitmen untuk membagikan pelajarannya di sekolah kepada anak-anak yang keluarganya tidak mampu.

Rasul Paulus meminta jemaat di Galatia untuk tidak jemu-jemu berbuat baik. Dalam situasi perselisihan antara orang Yahudi dengan orang non-Yahudi, mereka menjadi disibukkan dengan berbagai urusan kebenaran ajaran. Mereka tidak sempat untuk memikirkan orang lain yang lemah dan membutuhkan. Rasul Paulus menuliskan, “Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik.” Rasul Paulus mau supaya setiap orang jangan hanya memikirkan diri sendiri dan kesalehannya, tetapi juga berbuat baik bagi sesama dengan tidak jemu-jemu.

Teens, ada banyak orang memerlukan pertolongan kita. Tuhan telah memberikan talenta kepada kita, yang bisa kita gunakan untuk membantu orang lain. Itulah yang dilakukan Doni dengan memberikan waktu seminggu sekali untuk mengajar anak-anak dari keluarga tidak mampu. Tuhan memberikan talenta kepada Doni maka ia meresponsnya dengan menggunakan talenta itu untuk menjadi berkat bagi sesama. Setiap kita pasti punya talenta. Misalnya, talenta bermain musik, pandai di pelajaran matematika, pintar berbahasa asing (Inggris, dll.). Tuhan ingin kamu memakai talentamu untuk memberkati sesama. Bersediakah kamu?