Ulangan 15:1-11

“Haruslah engkau membuka tangan lebar-lebar bagi saudaramu, yang tertindas dan yang miskin di negerimu.”

(Ul. 15:11)

 

 

Berdasarkan data informasi dari Badan Pusat Statistik Indonesia, pada bulan Maret 2020, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan) di Indonesia mencapai 26,42 juta orang (sekitar 9,78% dari jumlah total penduduk di Indonesia). Terjadi peningkatan sebesar 1,63 juta orang dibandingkan dengan data September 2019. Memang tidak dapat dimungkiri bahwa di Indonesia, bahkan di seluruh dunia, masih banyak orang yang miskin. Mereka menderita dan berjuang untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

 

Pada zaman Alkitab, orang-orang miskin juga banyak disebutkan dan mereka berjuang dengan berbagai macam cara. Ada yang bersedia melakukan pekerjaan kasar, berutang ke sana ke mari, hingga ada yang bertahan hidup dengan menjadi budak bagi orang yang lebih kaya. Untuk mengatasi situasi itu, Tuhan memperkenalkan suatu masa untuk penghapusan utang. Masa itu adalah masa di akhir tujuh tahun, di mana umat Tuhan diminta mengadakan penghapusan utang, khususnya kepada orang-orang miskin yang berutang. Melalui tahun penghapusan utang tersebut, umat Tuhan diajak untuk tetap peduli terhadap mereka yang hidup miskin dan tertindas.

 

Youth, orang-orang miskin dan tertindas juga ada di sekeliling kita. Apa yang dapat kita lakukan untuk menolong mereka? Jika kita memiliki harta lebih daripada mereka, berbagilah! Jika kita punya talenta, skill, dan peluang yang lebih besar maka latih, bina, dan didik mereka untuk lebih kuat dan berdaya.

 

1. Apa yang Tuhan minta kepada umat-Nya di dalam tahun penghapusan utang?

2. Apa hal konkret yang akan Anda lakukan untuk orang-orang miskin?

 

 

Pokok Doa : Hikmat Tuhan untuk terus menolong orang miskin dan tertindas.