Ibrani 10:26-31

Sebab kita mengenal Dia yang berkata: “Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan.” Dan
lagi: “Tuhan akan menghakimi umat-Nya.”

(Ibr. 10:30)

 

 

Seorang pemuda merasa sangat sedih dan marah karena motornya dicuri orang. Dia pun melontarkan sumpah serapah kepada pencuri tersebut. Temannya yang mendengar si pemuda menyumpah serapah pun menegur. Temannya itu berusaha menghibur si pemuda dengan mengatakan bahwa pembalasan adalah hak Tuhan. Tuhan akan membalaskan setiap orang menurut perbuatannya masingmasing.

 

Dalam Ibrani 10:26-31, penulis mengungkapkan bahwa pembalasan adalah hak Tuhan. Tuhan akan menghakimi setiap orang sesuai dengan perbuatan yang dilakukannya. Ya, setiap perbuatan mempunyai konsekuensi. Tuhan memang maha pengasih dan maha pengampun. Namun, perlu diingat juga bahwa Tuhan adalah Tuhan yang adil. Dia tidak akan membiarkan manusia terus-menerus berbuat kesalahan. Tuhan senantiasa mengingatkan manusia dengan berbagai cara agar manusia bertobat dan hidup benar.

 

Youth, mungkin ada di antara kita yang merasa heran, mengapa Tuhan yang penuh kasih melakukan pembalasan? Pembalasan yang Tuhan lakukan bukanlah karena rasa benci dan dendam kepada manusia. Pembalasan Tuhan dilakukan adalah atas dasar kasih dan keadilan. Tuhan tidak ingin manusia tersesat terlalu jauh. Karena itu, manusia perlu disadarkan agar kembali ke jalan Tuhan; jalan yang benar. Di sisi lain, pembalasan Tuhan hendak mengingatkan kita agar kita menyadari adanya konsekuensi serta dampak dari perbuatan yang kita lakukan. Kiranya hikmat Tuhan senantiasa memampukan kita untuk bertindak sesuai kehendak-Nya.

 

1. Apakah Anda mempunyai pengalaman ingin membalas dendam?

2. Apa yang Anda lakukan ketika timbul keinginan untuk membalas dendam?

 

 

Pokok Doa :  Kekuatan Tuhan agar tidak menyimpan dendam