Maleakhi 3:5-12

Kembalilah kepada-Ku, maka Aku akan kembali kepadamu, firman Tuhan semesta alam.

(Mal. 3:7)

 

 

Konon, hal yang paling menyedihkan adalah ditinggal pas lagi sayang-sayangnya. Pernahkah Anda merasakan itu? Tentu hal itu akan menimbulkan kesedihan dan kerinduan yang mendalam. Tidak jarang, kegalauan pun menyelimuti hati dan pikiran kita. Pada dasarnya, rasa rindu adalah hal yang wajar. Perasaan yang sangat manusiawi. Mengapa? Rasa rindu itu muncul karena kita saling mengasihi dan ada rasa memiliki. Ketika yang dikasihi pergi maka timbul kerinduan untuk segara berjumpa dengannya. Ketika yang terkasih jauh maka timbul kerinduan untuk selalu dekat bersamanya.

 

Tuhan juga memiliki kerinduan yang serupa dengan kita. Maleakhi 3:5-12 merupakan ungkapan kerinduan Tuhan kepada umat-Nya. Tuhan merindukan agar umat Israel bertobat dan kembali menjadi umat pilihan-Nya. Berbalik dari kelaliman menuju kebenaran. Bertobat dari kebinasaan menuju keselamatan dan kekekalan. Berputar haluan dari pelarian kembali menuju persekutuan dengan Tuhan. Tuhan tetap memperhatikan dan memedulikan umat-Nya, meskipun mereka pergi meninggalkan-Nya. Tuhan tidak melupakan umat-Nya. Ia terus merindukan kehadiran umat untuk senantiasa bersama-Nya.

 

Youth, kerinduan Tuhan pada manusia didasari oleh kasih-Nya yang tidak terbatas. Tuhan selalu mengasihi kita, meskipun kita sering menyakiti hati-Nya. Tuhan merindukan kita yang mungkin sering melupakan dan meninggalkan-Nya. Ia senantiasa mencintai, bahkan siap terluka oleh kita. Karena itu, mari kita mengingat kebaikan Tuhan. Kita berbalik dan hidup bersekutu kembali dengan-Nya. Ia sungguh merindukan kita.

 

1. Apa yang membuat umat Israel melupakan Tuhan?

2. Apa yang menyebabkan kita sering kali menjauh dari Tuhan?

 

 

Pokok Doa : Hubungan yang dekat dengan Tuhan.