Mazmur 8

Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.

(Mazmur 8:6)

Imperfect adalah film yang menarik dan menembus jutaan penonton di tahun 2019. Film karya Ernest Prakarsa itu mengisahkan Rara yang kerap dibully karena tubuhnya dianggap “tidak sempurna” dibanding perempuan lain. Berbanding terbalik dengan adiknya yang digambarkan bagaikan seorang model. Rara mengalami tekanan akibat bully yang diterimanya. Ia berupaya mengubah bentuk tubuhnya agar bisa dinilai sempurna oleh orang lain. Namun, upaya itu justru membuat dirinya berubah. Hidupnya menjadi kacau dan tidak damai. Singkat cerita, pengalaman demi pengalaman yang dilalui Rara pada akhirnya mengajarkan bahwa yang utama dalam hidup bukan “penilaian orang”, melainkan “bersyukur” kepada Sang Pencipta yang menciptakannya istimewa. Setiap orang adalah unik dan memiliki daya tarik tersendiri.

Mazmur 8 merupakan pujian Daud. Daud memuji Tuhan, Sang Pencipta yang begitu agung dan mulia karena Ia mencipta alam semesta dan segala isinya, termasuk manusia. Menyaksikan keagungan Tuhan, Daud merasa begitu kecil dan hina. Ia bahkan menyebut dirinya “apa” dan bukan “siapa”. Namun, ayat 6 meneguhkan bahwa dalam segala keberadaannya, manusia diciptakan amat berharga. Berharga ketika Ia telah membuatnya “hampir sama” seperti Allah, memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat, serta membuat manusia berkuasa atas segala buatan tangan-Nya. Itu berarti manusia dipercaya untuk melanjutkan misi Tuhan di dunia. Manusia bahkan dibekali dengan talenta untuk berkarya.

Teens, setiap kita unik dan berharga. Namun, sering kali kita merasa minder, dan mengukur keberadaan kita berdasarkan “apa kata orang”. Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa kita istimewa, ciptaan-Nya yang termulia. Oleh karena itu, kita patut belajar untuk terus bersyukur atas anugerah-Nya dalam hidup kita. Ubahlah insecure menjadi bersyukur!