BELAJAR DARI SIMEON
Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel.
(Lukas 2:25)
Tino, Toto, dan Lusi sedang bercakap-cakap. “Besok kan kita ujian Matematika, kamu sudah siap belum?” tanya Tino kepada Toto. “Enggak usah takut! Kita buat saja sontekan rumusnya,” jawab Toto kepada Tino. “Ide bagus tuh! Lusi, kamu mau ikut enggak? Nilai ulanganmu kan selalu enggak bagus,” kata Tino. “Iya, Lusi! Ayo, kita buat sontekan bersama-sama!” ajak Toto. “Tidak, teman-teman. Meskipun aku tidak pandai pelajaran Matematika, aku lebih senang dapat nilai dengan hasil usahaku sendiri,” jawab Lusi kepada Tino dan Toto.
Adik-adik, sikap Lusi patut dicontoh, ya. Ia lebih memilih hidup benar dengan bertindak jujur. Yuk, kita baca Lukas 2:25-26! Simeon adalah seorang yang benar dan saleh di Yerusalem. Ia tidak akan mati sebelum melihat Tuhan Yesus. Itulah sebabnya, ia sangat bersukacita ketika melihat bayi Yesus! Ia bersukacita karena telah menjaga hidupnya tetap benar. Allah pun memberi sukacita kepada Simeon; ia bisa melihat bahkan menggendong bayi Yesus!
Adik-adik, kita dapat menyambut Natal dengan penuh sukacita, yaitu dengan hidup sesuai firman Tuhan.
Doa :
Bapa di Surga, ajar aku untuk tetap setia melakukan firman-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama