Lukas 2:41-52

… Ia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka.

(Lukas 2:46)

Lagu A Whole New World yang menjadi soundtrack dari film Aladdin sesungguhnya mengungkapkan perasaan Putri Jasmine saat ia dibawa Aladdin mengelilingi dunia menggunakan permadani ajaib. Bagi Putri Jasmine, ia melihat dunia yang betul-betul baru. Bukan karena ada yang baru di dunia, tetapi karena Putri Jasmine belum pernah melihat dunia itu sebelumnya. Kehidupannya yang terkurung di balik pintu-pintu istana yang nyaman telah membuat dunianya selama ini sangat sempit dan terbatas. Ia melewatkan keindahan dan keajaiban dunia yang sudah ada. Tanpa sadar, kita pun sering berada di dalam situasi yang sama dengan Putri Jasmine.

Ada pelajaran menarik dari teks Alkitab hari ini. Seperti yang kita ketahui, Yesus adalah Anak Allah Yang Mahatahu. Namun, hal itu tidak membuat Yesus menutup diri pada dunia. Ia memilih tinggal di Bait Allah untuk bertanya dan mendengarkan para alim ulama—termasuk para imam dan ahli Taurat yang di kemudian hari justru membenci Yesus. Dari kisah itu, kita dapat menyimpulkan bagaimana Yesus mau membuka diri-Nya kepada dunia yang lebih luas, bahkan mau mendengarkan mereka yang mungkin berbeda pandangan dengan diri-Nya.

Teens, Yesus menunjukkan sikap-dan dengan demikian memberi teladan untuk-tidak terkurung dalam dunia yang sempit; Ia meninggalkan kenyamanan-Nya. Lantas, bagaimana dengan kita? Apakah kita merasa sangat puas dengan ilmu pengetahuan yang telah kita miliki, lalu merasa tahu segalanya? Alhasil, kita tidak mau belajar dan mendengarkan orang yang berbeda dari kita. Waspadalah! Sikap itu justru bisa membuat kita melewatkan dunia yang begitu indah. Keterbukaan untuk belajar adalah kunci untuk menjadi trendsetter supaya makin luas dampak yang bisa kita berikan bagi dunia. Dengan demikian, kita dapat menciptakan a whole new world!