Maleakhi 4:1-6

Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku … Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang.

(Mal. 4:2)

 

 

Ruskin tumbuh dewasa dari keluarga sederhana. Sewaktu kecil ia pernah mendapat hadiah ulang tahun dari temannya. Hadiah itu berupa mobil-mobilan. Namun, bibinya yang saleh tiba-tiba datang dan merampas mobil-mobilan itu. Katanya, “Seorang anak Kristen tidak boleh banyak bermain. Kegembiraan akan merusak iman dan keyakinan kita!” Ruskin bingung dengan perbuatan bibinya itu. Ia heran apakah benar agama Kristen demikian atau tidak. Apakah seorang Kristen dilarang bergembira? Apakah kegembiraan merupakan momok bagi iman?

 

Teks Alkitab hari ini mengatakan sebaliknya. Kegirangan dan kebebasan dijanjikan Allah dalam Maleakhi 4:1-6. Orang-orang yang takut kepada Allah akan dianugerahi kegembiraan dan kegirangan. Mereka seperti anak lembu yang keluar dari kandang: merasakan kebebasan, melihat dunia luas dan merasakan keindahan semesta. Sebaliknya, orang yang gegabah dan hidup seenaknya sendiri akan mengalami penderitaan. Namun, perlu diingat bahwa kegirangan dan kebebasan di sini ada syaratnya! Syaratnya adalah takut akan Tuhan. Taat dan setia kepada ketetapan Tuhan. Artinya, Allah memberikan kita kebebasan yang bertanggung jawab, bukan kebebasan yang anarkis dan liar seperti orang yang tidak mengenal Tuhan; bukan kegembiraan yang tidak tahu diri.

 

Youth, setiap orang tentu menginginkan kebebasan dan kegirangan. Namun, ingat, ada syaratnya! Ya, takut akan Tuhan! Kegirangan yang kita dapatkan sejatinya adalah buah dari hidup kudus dan benar di hadapan Tuhan. Allah menginginkan kita menjadi manusia bebas yang tetap bertanggung jawab. Bertanggung jawablah atas ucapan, pikiran, perbuatan, dan perasaan kita!

 

1. Apa janji Tuhan bagi mereka yang takut kepada-Nya?

2. Mengapa kita sering kali sulit taat dan setia kepada Tuhan?

 

 

Pokok Doa : Takut akan Tuhan dan sedia bertanggung jawab.