2 Petrus 1:2-15

Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil ….

(2Ptr. 1:8)

 

 

“Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.” Kita tentu akrab dengan peribahasa itu. Peribahasa kuno itu maknanya selalu relevan pada segala keadaan zaman. Juga bagi kita yang saat ini sedang putus asa atau sedang berjuang meniti kehidupan pribadi kita. Kegigihan, keuletan, tahan uji, kesabaran, dan kerja keras merupakan nilai-nilai yang ditekankan oleh peribahasa itu. Seseorang diharapkan setia pada proses untuk memperoleh hasil terbaik. Dengan kata lain, kita bergiat dalam proses dan berhasil dalam progres.

 

Firman Tuhan hari ini menekankan hal yang serupa. Petrus menilai bahwa seorang Kristen penting untuk bergiat dalam kehidupannya. Bergiat membangun diri secara positif. Bergiat mendalami kebenaran firman Tuhan. Bergiat dalam pengetahuan dan pengendalian diri yang baik. Semua itu akan mendewasakan iman, pikiran, dan perbuatan seseorang. Berhasil bukan berarti tidak pernah gagal. Berhasil di sini berarti mampu mempertahankan identitas dan panggilan seorang murid Kristus di tengah tantangan zaman yang serba berubah. Dengan kata lain, bergiat dan berhasil untuk mempertahankan cara hidup yang berkenan bagi Tuhan.

 

Youth, tuntutan untuk selalu berhasil dan beragamnya tantangan hidup tidak jarang membuat kita putus asa dan khawatir. Namun, semua itu tidak berkuasa mengubah diri kita. Kitalah yang berkuasa atas semua itu! Kasih karunia dari Tuhanlah yang menolong kita untuk bergiat dalam segala hal. Dia yang memampukan kita. Dia jugalah yang
membuat kita berhasil.

 

1. Apa yang Petrus anjurkan agar iman sebagai pengikut Kristus terus bertumbuh?

2. Apa saja yang membuat kita malas untuk bergiat dan bertekun?

 

 

Pokok Doa : Kerja keras dan ketekunan